Saya mencari secangkir tenang agar tumpah di jiwa nian gersang ini. Ada sayu yang mendakap seluruh ruang hati saya saat ini. Erat.
Lelah saya memikir, jua memikulnya. Saya takut. Saya resah. Saya gundah.
Takdir itu, sungguh bukan milik saya. Namun saya dididik untuk tabah beserta redha. Saya yakin amat, segala yang tertulis ini teriring hikmah dan sejuta rahmat. Bukankah Allah itu sifatnya Al-Rahman jua Al-Rahim?
Jika nanti laluan saya tidak semulus harapan, saya akan tetap akur dengan ketentuan. Saya hanya mengharapkan satu pengakhiran dari sebuah derita yang panjang.
Doakanlah!
No comments:
Post a Comment