Kidung Bumi
Yang kelabu hening telaga biru
Berubah menjadi ungu senja
Tak terkikis batu hitam kelam
Di atas tegak tebing yang bersahaja
Semburat warna-warni cakerawala
Adalah lukisan terindah
Rindu air pada muara
Setelah lelah berliku
Kepada-Nya embun-embun pagi dan kabut malam hari berdoa
Memohonkan ampun bagi siapa saja dan bersimpuh lantunkan rasa
Hidup pada-Nya
yang setia cahaya nan agung
Menebar pijar hangati maya pada
Belai angin pada dedaunan
Ingatkan kembang untuk tetap merekah
Manjakan penghuni perebut karunia
patuhi titah-Nya Sang Perkasa
Rangkuli kicau jagat raya
Sampai masa tak berdegup
Tak pernah bumi ini mengadu
Walau terinjak bertapak
Namun tetap tumbuh
Gempita puja-puji semesta
Selaraskan pengakuan Pada Dia Yang Esa
No comments:
Post a Comment